Target Stunting Kuansing 17,80 %, Sementara Riau Baru 19,07 %

Kuansing493 kali dibaca

” Terkait hal ini, saya minta intervensi tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi juga oleh sektor yang lain. Karena keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh sektor non kesehatan.

Dukungan tersebut melalui pembangunan sanitasi air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi. Dan yang utamanya pemahaman yang baik serta kepedulian masing-masing individu dan masyarakat, untuk mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan stunting.

Oleh karena itu, katanya, Pelayanan Posyandu Balita dan Ibu hamil kembali ditingkatkan, agar bisa mengantisipasi sejak dini kemungkinan lahirnya bayi stunting baru.

Kabupaten Kuansing juga sudah mencapai UHC (Universal Health Converage) sejak 1 Desember 2022. Sehingga tidak ada alasan lagi masyarakat kita tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah.

” Saya minta kepada seluruh OPD bersama stakeholder terkait, untuk melakukan inovasi-inovasi program dan kegiatan dalam upaya pencegahan, dan penanganan stunting di Kabupaten Kuansing.

Hasil evaluasi kinerja stunting Kabupaten Kuansing tahun 2022 menjadi pijakan, untuk bekerja lebih baik lagi di tahun ini dan seterusnya.

Komitmen OPD terutama DP2KBP3A, Diskes, BappedaLitbang, Disos PMD, PUPR, Perkim, Disdikpora, Diskan, Distan HKP, harus bertanggung jawab penuh terhadap penginputan data dalam master ansit, sebagai dasar analisis data yang menggambarkan kondisi di lapangan, wujud konvergensi kerja antar OPD dalam percepatan dan penurunan stunting di Kabupaten Kuansing.

Tahun 2022, capaian input data pada master ansit Kuansing lebih kurang 50%, dan Ini menggambarkan banyak OPD yang belum peduli terhadap urgensi aksi konvergensi penurunan stunting,” katanya.

Suhardiman juga minta bidan Desa dan petugas gizi Puskesmas, bersama dengan kader PKK, posyandu, KB, pembangunan masyarakat di masing-masing Desa dan Kelurahan. Untuk melakukan penelusuran, penemuan keluarga beresiko stunting, agar dapat ditangani secara bersama, tidak hanya oleh Puskesmas saja, tetapi juga rumah sakit dengan melibatkan dokter anak serta Tim pakar lainnya.

Baca Juga:  Gubri Syamsuar Buka Kejurnas Dayung Junior dan U15 2023 Antar PPLP, Ini Yang Disampaikannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.