Ia mengungkapkan , tidak lama kemudian oknum seorang polisi berpangkat Bripka datang mengintrogasi saya sendiri di dalam Ruangan kantor SPBU, lebih dari 2 jam saya di sekap dan tidak di perbolehkan pergi. Di dalam ruangan mereka melakukan upaya Intimidasi.
“Tidak hanya intimidasi dan pengancaman, mereka merampas kunci motor serta menahan motor saya, karena menyarankan meminta agar pihak SPBU melakukan tes ulang literan POM Pengisian sesuai takarannya langsung dari corong pompa pengisian SPBU. itu lakukan oleh sekuriti dan staf di SPBU beserta seorang Polisi yang mengaku sebagaibpengamanan setempat dan seorang staf yang mengaku sebagai asisten direktur,” jelasnya. (Adi Djait)