“Dan hal itu kita sampaikan ke pengurus PWI di Kabupaten Siak, dan ternyata disambut hangat. Kita berterimakasih untuk hal itu,” timpal Ketua Bidang Organisasi Tun Akhyar.
Setiba di kota Siak, bak wisatawan lainnya, rombongan para penguji kompetensi Wartawan tersebut tidak melewatkan momen untuk berselfie ria mulai dari latar belakang jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, sampai ke Istana Asserayah Hasyimiyah atau yang dikenal pula Istana Matahari Timur.
“Kita mrmang baru pertama kali ini ke Kota Siak ini, meski kami sering mendengar tentang kemegahan Istana peninggalan kerajaan yang dipimpin 12 Sulthan ini. Dan bersyukur hari ini bisa melihat kangsung koleksi Istana yang begitu istimewa ini,” ungkap Ketua PWI Pusat Bidang Daerah Atal S Depari.
Ia mengaku salut dengan kondisi kota Siak yang asri, nyaman dan indah. Apalagi saat masuk kota Siak menuju Istana ia melewati jalan Protokol seperti jalan Raja kecik yang ada perumahan Abdi Praja (Komplek perumahan Bupati) dan saat pulang menyisir Turab Sungai Siak yang membentang di tengah Kota.
“Soal tatanan kotanya lumayan banget ini. Cuma sepi kotanya di sore Jumat ini yang membuat nyaman dan ingin lama di Kota Siak,” urai Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi Sasongko Tedjo yang saat di Istana Siak diberikan oleh-oleh Tanjak Siak oleh penaseta PWI Siak Ali Masruri.
Rombongan tim penguji kompetensi wartawan yang berkunjung ke Kota Siak saat berada di dalam Istana Asserayah Hasyimiyah bersama pengurus PWI Riau dan PWI Siak, Jumat 31 Maret 2017
Seiring waktu, para tamu PWI Siak yang memiliki agenda padat dalam menyiapkan pelaksanaan Uji Kompetensi Watawan di Pekanbaru, para tamu harus meninggalkan kota Siak saat matahari sudah berada di ufuk barat. Para rombongan didampingi pengurus PWI Riau seperti Satria Utama Batu Bara, Faisal Sikumbang, Ridho, Bambang Irawan dan lainnya.