Lintas10.com, Nisel – Foarota Nduru warga Desa Lolomoyo, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) Sumatera Utara Merasa dirugikan oleh aksi sekelompok premanisme yang merusak tanaman pohon kelapa dikebun miliknya yang berada di Dusun l, Desa Mbombohao.
Selain tanaman dirusak sekelompok premanisme, juga gubuk yang berada di tengah kebun itu ikut ludes dibakar orang tak bertanggung jawab.
Kepada awak media, Foarota Nduru menuturkan kejadian ini berawal dari adanya sekolompok warga yang melintas di areal perkebunan miliknya.
” Awalnya kebun saya dilintasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Padahal kebun saya ini dari zaman dahulu bukanlah jalan umum, merasa tanaman saya rusak, maka saya kasih pagar batu agar tidak dilalui kendaraan” ucap Foarota Nduru, Senin (30/05/2022).
Lanjutnya atas pemasangan pagar ini, ada orang yang kita duga premanisme kampung ini yang merasa keberatan dan membongkar pagar batu tersebut serta merusak tanaman kelapa saya ujarnya.
” Pada bulan Juni tahun 2021 saya menanam bibit kelapa posisi kiri dan kanan jalan setapak, namun pada tanggal 07 Juni 2021 saya ketahui tanaman saya dirusak. Atas aksi ini saya telah laporkan Kepala Dusun lll” katanya.
Atas kerusakan tersebut, Foarota Nduru tidak merespon dan kembali menanam pohon Kelapa yang telah dirusak.
Ironisnya pada tanggal (11/06/2021) tanaman yang diganti kembali dirusak, pada saat itu Foarota Nduru berinisiatif menumpuk batu pada sisi kanan dan sisi kiri, agar tanaman miliknya tidak di rusak.
Tidak hanya sampai disitu, tanaman Foarota Nduru kembali dirusak dan batu yang disusun guna menghalau kendaraan yang melintas dikebun miliknya kembali diserakkan oknum premanisme tersebut.
Berulang ulang, tanaman miliknya dirusak, dengan cara di tebang dan di injak. Foarota Nduru mengatakan hal ini dilakukan diduga pelakunya orang yang sedang mengerjakan proyek di ujung ladang miliknya.