Terkait aspirasi warga, tokoh masyarakat ini mengaku siap berdampingan jika menyangkut kepentingan masyarakat umum.
“Ini sudah sekian banyak warga mengeluhkan itu, namun selama ini hanya sebatas wacana saja. Kalu benar warga kita keberatan, kita siap untuk bergandengan tangan demi kepentingan Masyarakat, tapi untuk kali ini nama saya jangan di muat dulu dalam pemberitaan ya,” katanya.
Amatan Wartawan, di sepanjang lokasi pabrik Aluminium ini dikelilingi warga padat penduduk. Hal ini dinilai perlu adanya perhatian serius Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat guna merelokasi pemindahan lokasi pabrik itu dari kawasan padat penduduk.
Terpisah pihak Perusahaan Industri Aluminium PT Damai Abadi ketika dikonfirmasi wartawan melalui seorang pria paruh baya yang mengenakan kaos dan topi yang bertuliskan security menuturkan, bahwa wartawan tidak boleh konfirmasi masuk kedalam kalau belum ada janji.
” LBapak mau masuk tidak boleh, kalau belum ada janji. ada surat bapak, kalau ada surat biar disampaikan. Untuk bertemu pimpinan maupun humas harus janji terlebih dahulu,” ucapnya.
Disinggung bahwa kontak Humas PT Damai Abadi belum dimiliki wartawan bagaimana mau buat janji, dan kehadiran wartawan hanya mengkonfirmasi mengenai keresahan warga atas udara yang bau menyengat. Atas hal itu, security hanya menyebut bahwa ia hanya menjalankan tugasnya saja dan jika tidak ada janji tak diperbolehkan masuk ucapnya. ( Tim )