Saat ini kata Alumni AKPOL ini di sampaikan bahwa pemilik toko
Tidak mengetahui bahwa barang tersebut digunakan oleh orang SAD sebagai mesiu dan peluru.
“Setelah mereka tahu bahan ini digunakan untuk mesiu mereka berjanji tak akan pernah lagi menjualnya . karena kalium nitrat yang mereka tahu di gunakan sebagai mesiu serta
peluru sejak Kecepek yang di gunakan untuk menembak ini . mereka berjanji tak kan lagi menjualnya guna menekan agar tidak terjadi lagi penebamkan yang di lakukan oleh warga SAD kedepannya,” terang Kapolres.
Lebih lanjut di paparkan perwira bunga dua ini belum bisa disampaikan apa senjata api yang di serahkan merupakan senjata yang digunakan untuk menembak satpam .
“Namun saat ini tim masih mengejar pelaku dan barang bukti oleh tim gabungan dari polres Sarolangun maupun dari Polda Jambi yang
Di bantu temen TNI untuk indepigasi untuk pelaku penembakan,” pungkasnya. ( asmara)