SUDINHUB Jakbar Razia Kendaraan Parkir Tidak Pada Tempatnya

Lintas Jabodetabek434 kali dibaca

Secara terpisah saat kunjungan Plt Gubernur Prov DKI Jakarta, Soni Sumarsono ke Terminal Raya Buaya Jakarta Barat beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa Dinas Perhubungan Prov DKI Jakarta akan mengandangkan bus hasil razia pada terminal bayangan di Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kadis Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Ardiansyah saat mendampingi Plt Gubernur Prov DKI Jakarta ke Terminal Rawa Buaya Jakbar mengatakan, sejak beroperasinya terminal bus Pulo Gebang maka hasil operasi bus pada terminal bayangan yang ada di wilayah Jakarta akan dikandangkan di Terminal Rawa Buaya.

“Terminal Rawa Buaya memiliki areal lahan yang cukup luas, yakni 10,2 hektare. Ini cukup untuk mengandangkan bus-bus pada terminal bayangan,” kata Kadishub seraya menambahkan, sejak beroperasinya terminal Bus Pulo Gebang ,Jakarta Timjur, Pemprov DKI menutup semua terminal bayangan, tak terkecuali di sekitar terminal Rawamangun. Sehingga tiketing nantinya bisa dilakukan di Terminal Pulo Gebang.

Seperti diketahui, Plt Gubernur DKI, Soni Sumarsono, meminta semua terminal bayangan di Jakarta ditutup terhitung 28 Januari 2017. Jika ada bus yang menaikan atau menurunkan penumpang di terminal bayangan, maka Dinas Perhubungan DKI akan mencabut perizinan PO bus tersebut.

Nantinya, aktivitas penumpang bus AKAP dialihkan ke Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur dan diharapkan kemacetan akibat terminal bayangan juga bisa berkurang.

“Sampai batas waktu terakhir, kami merazia sebanyak 176 bus yang masih beroperasi di terminal bayangan,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu warga Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Solimin mengatakan, kondisi terminal Rawa Buaya yang dibawah pengelolaan Dinas Perhubungan sudah sangat kumuh, dan tidak beraturan, apalagi adanya terminal Rawa Buaya dan juga digunakan parkir untuk kendaraan yang kena razia, dan menjadi kantor Sudin Perhubungan Jakarta Barat. Oleh karena , kata Solimin yang juga pengguna jasa angkutan bus menuju ke Jawa atau pulang kampung, dikhawatirkan adanya binatang liar seperti ular yang bisa menyusup ke dalam kendaraan yang bisa membahayakan penumpang.

Baca Juga:  Danrem 052/Wkr Buka Lomba Paduan Suara Se-Provinsi Banten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.