Tambahnya, bahkan pernah ada warga menjual rumah dan ladangnya akibat sering main judi disini sampai pemainya tak pulang kerumah langsung tidur dilokasi judi itu bebernya.
Tak sampai situ,sudah banyak rumah tangga hancur bahkan cerei akibat suami mereka selalu sering menghabiskan uangnya untuk main judi yang disediakan diarena tersebut, katanya lagi.
Data yang diperoleh awak media berupa dokumentasi warga, tokoh masyarakat dan lokasi arena perjudian tersebut.
” Sudah hampir 15 Tahun arena lokasi judi tak pernah tersentuh aparat penegak hukum, tegas kita minta kepada Kapoldasu ditutup ini” ujar warga yang puluhan tahun tinggal daerah sekitar.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media masih berupaya meminta tanggapan kepolisian setempat guna menginformasikan bahwa perjudian di Desa Patumbak kembali berkibar “meracuni” warga.
(Tim).