Rantauprapat,lintas10.com- Aktifitas bersih-bersih wajar dilakukan apalagi di lingkungan kantor pemerintahan, dan biasanya aktifitas itu dilakukaukan pada pagi atau sore hari selepas jam kantor. Tapi yang terjadi pada Senin (13/03/2017) sekitar pukul 23.30 wib, ada kegiatan yang tak lazim terlihat di kantor dinas pendidikan Labuhanbatu, jalan menara Rantauprapat. Sejumlah pegawai masih melakukan aktifitasnya meski waktu sudah larut.
Hasil pengamatan wartawan, sejumlah dokumen tentnag tenaga pendidik dan berkas SPJ tampak sudah dipacking sedemikian rupa, bahkan sebagian besar berkas lainnya sudah berada di dalam sebuah becak untuk kemudian dipindahkan ke sebuah gudang yang masih berada di area komplek kantor dinas pendidikan tersebut.
Seorang perempuan berhijab yang berhasil ditemui wartawan, mengaku dirinya sedang mengerjakan tugas membuat rencana kerja (renja) bidang pendidikan usia dini. Saat dicecar sejumlah pertanyaan terkait dokumen yang sudah dipacking, perempuan yang belakangan mengaku sebagai ibu Eko selaku kepala bidang PAUD (pendidikan anak usia dini) mengatakan bahwa mereka juga sedang melakukan pembersihan berkas-berkas yang sudah lama (tidak terpakai lagi).
Sementara dari sampul salah satu bundel dokumen sertifikasi guru tertera tahun 2013, dan bundel dokumen SPJ BOP PAUD tertera tahun 2016.
Kepala dinas pendidikan Labuhanbatu Sarimpunan Ritonga mengatakan, bahwa keberadaan sejumlah pegawai di kantor dinas malam itu adalah untuk mengerjakan dokumen renja, namun tentang “pembersihan” dokumen, dia mengaku tidak mengetahui sama sekali, “memang ada sejumlah pegawai kita yang sedang lembur melaksanakan tugas untuk menyusun renja atau rencana kerja usai eksaminasi gubernur, tapi kalau tentang berkas atau dokumen yang dibersihkan itu saya kurang tau, nanti saya tanya ibu eko dulu yaa.,” ucapnya saat dikonfirmasi via seluler, Selasa (14/03/2017) pagi sekitar puku 09.40 wib.
