Sejumlah warga yang di wawancara awak media mengatakan bahwa, aktivitas tersebut sudah lama terjadi. Dan warga pun kerab kali tidak dapat Bensin Premium yang disubsidi pemerintah di SPBU tersebut, terang warga.
Pasalnya belum hitungan hari, bahkan hitungan jam pun, bensin Premium ditempat ini sudah ludes di borong, ada saja orang-orang nakal yang melangsir minyak menggunakan jerigen disini. “Jadi warga sini yang tak dapat bensin subsidi itu, ada pun nanti kita beli dari pengecer harganya sudah mahal” terang warga.
Sebelumnya diberitakan media ini, menurut penuturan Kepala Desa Tanjung Anom, kecamatan Pancur Batu Ardi Gunanto yang berhasil dimintai awak media keterangan tentang SPBU tersebut, ia mengatakan tidak mengetahui akan hal itu.
Disinggung apakah pihak warga Desa Tanjung Anom pernah mengajukan surat rekomendasi untuk pembelian BBM Subsidi kepada Pemerintah Desa Tanjung Anom untuk menggunakan jerigen? dijawab Ardi tidak ada sebutnya, Jumat (Jumat (4/12/2020).
Diminta pihak Pertamina provinsi Sumatera Utara untuk turun pantau dan berikan sangsi tegas, mengingat aturan pemerintah mengenai BBM Subsidi sudah jelas tidak boleh di perjualbelikan diluar harga yang ditentukan pemerintah. (Ly)
Setau saya yg beli premium pake jerigen..ada lah org2 yg usaha bbm eceran di kios nya..itu dijual di daerah yg jauh dr spbu..nah klo dilarang..jd wrga yg tinggalnya jauh dr spbu beli nya kmna..? Lgsg ke spbu klo cm seliter..cb lah berfikir dgn logica..kec spbu jual ke pembeli lgsg dgn hrg diatas rata2..baru itu bisa di tindak..