SIAK, Lintas10.com- Berdasarkan hasil laporan aparatur setempat, diperoleh data bahwa peserta aksi yang murni berasal dari masyarakat Sakai Kandis, dalam aksi menuntut PT Ivomas Tunggal di Kantor Gubernur Pekanbaru Rabu (15/03) kemarin, hanya berjumlah sekitar 30-an dari 200 lebih pendemo. Sisanya diketahui berasal dari luar Kabupaten Siak. Hal ini juga telah diklarifikasi langsung oleh mahasiswa dan pemuda Sakai Kandis, kepada sejumlah media.
Namun demikian, meskipun dilaporkan bahwa mayoritas peserta aksi bukan warga Siak, Bupati Siak Syamsuar disela pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Siak kemarin, tetap memantau perkembangan jalannya aksi, sembari meminta laporan dari jajarannya terkait perkembangan situasi dilapangan. Sebagai Bupati, Syamsuar juga mengaku telah berkomunikasi dan melaporkan langsung persoalan ini kepada Gubernur Riau.
“Bagaimanapun mereka adalah saudara-saudara kita. Saya sudah memerintahkan Asisten III untuk mengawal langsung aksi di Pekanbaru. Sementara pada Camat dan Upika, ditugaskan untuk mencatat aspirasi rakyat untuk segera ditindaklanjuti, bilamana ada poin-poin yang menjadi bagian kewenangan Pemkab,” sebutnya.
Meski dari jarak jauh, dan mendapat laporan bahwa mayoritas peserta aksi bukan warga Siak, Pemkab Siak sebut Syamsuar tetap mengikuti perkembangan hingga pendemo kembali pulang kedaerah masing-masing.
“Saya minta pada Camat dan Upika, agar semua proses itu benar-benar dikawal, karena bagaimanapun mereka adalah rakyat yang harus dilindungi,” tegas Syam sambil meminta semua pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan, dan mengedepankan rasa persaudaraan.
“Hal paling terpenting lagi, mari kita tetap berangkul tangan untuk sama-sama mengawal pembangunan di daerah dengan hati yang jernih,” tutupnya. (Adv/hms)