JAKARTA, lintas10.com – Direktur Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, Dr. Restu Gunawan, M.Hum selaku Ketua Penyelenggara mendampingi Mendikbud, Muhadjir Effendy dan Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid saat membuka Workshop Bantuan Fasilitas Sarana Kesenian yang di gelar Direktorat Kesenian di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
Acara pembukaan yang dimeriahkan penampilan puluhan peserta didik dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah ini diikuti 300 kepala sekolah, dari SD, SMP, SMA, SMK hingga SLB baik negeri maupun swasta penerima bantuan yang tersebar di 34 Provinsi.
Menurut Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jatmiko, bahwa acara pembukaan workshop dimeriahkan penampilan yang sangat apik yakni ANOMA DUTA dari puluhan Siswa Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah.
Dr. Restu Gunawan, M.Hum mengatakan, tim kesenian SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang tampil luar biasa. Anak-anak tidak hanya berkesenian tetapi juga menghayati nilai-nilai dibalik cerita anoman duta. “Mereka tidak hanya belajar lagu-lagu jawa tetapi juga lagu-lagu nasional dan daerah lain, di sinilah hakikat penguatan karakter melalui kesenian,” kata Restu.
Jadi, kata Restu, bahwa sistem pembelajaran yg komprehensif dengan memadukan olah rasa, olah hati olah pikir, dan olah raga di SD Muhamadiyah 1 Ketelan, Surakarta bisa menjadi model sekolah lain dalam mengembangkan pendidikan karakter.
Sementara itu, salah satu nara sumber pada acara talk show, Agung Sudarwanto menyampaikan, bahwa, dalam Ekstra Karawitan diajarkan tidak hanya teknik memainkan gamelan, tetapi perlu ditanamkan nilai-nilai kepedulian, saling menghargai perbedaan, toleransi, penghargaan karya orang lain, kejujuran, sopan santun, estetika, etika, dan cinta tanah air.