Tulungagung, Lintas10.com – Para petani selalu siaga dalam setiap tahap perawatan tanamannya seperti melakukan penyemprotan hama pada tanaman yang merupakan hal biasa bagi para petani untuk mengantisipasi adanya hama wereng yang menyerang tanaman agar tanaman selalu sehat sehingga dapat meingkatkan hasil panen.
Babinsa Desa Gedangsewu, Sertu Muyoto mendampingi Kelompok Tani (Poktan) Tirtoyoso II menyemprot hama wereng padi pada lahan sawah milik Sukri seluas 125 are di Desa Gedangsewu, Sabtu (1/9/2018).
Tanaman padi berbeda dengan jenis tanaman lain, karena ada masa dimana tanaman padi sama sekali tidak boleh disemprot. Jika pada masa tersebut penyemprotan tetap dilakukan, hasil produksi padi tidak akan maksimal.
“Teknik penyemprotan tanaman padi berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hasil gabah,” kata Sertu Muyoto.
Menurutnya, pada saat penyemprotan tanaman padi harus dilakukan dengan tepat dan benar agar hasil produksi bisa maksimal.
“Dosis menyemprot tanaman padi juga harus sesuai dengan arahan dari PPL setempat,” tandasnya.
Kemudian, kata dia, bahwa pestisida yang digunakan harus sesuai dosis penyemprotan yang tepat karena memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan budidaya tanaman padi.
Oleh karena itu, kata Sertu Muyoto, dirinya menghimbau para petani agar dalam menyemprot tanaman secara sistemik dilakukan pada bagian bawah permukaan tanaman padi, karena lebih efektif menyerap pestisida tanpa perlu membutuhkan dosis yang terlalu banyak.
Editor: Benz