Lintas10.com, Dairi – Seorang bocah warga Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut), berinisial YS meninggal dunia usai digigit anjing kesayangan peliharaan keluarganya.
Anak malang yang duduk di Sekolah Dasar (SD) itu meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Dairi, Henry Manik. Kesimpulan itu diambil pihaknya setelah mendengar keterangan dari orang tua YS.
“Dari gejala yang dialami dan adanya riwayat gigitan anjing lebih kurang sebulan yang lalu, pasien tersebut menunjukkan gejala penyakit rabies,” kata Henry Manik kepada wartawan sebagaimana dilansir dari Detiksumut, Rabu (12/7/2023).
Kasus anjing rabies yang menimpa YS ini disebut kasus pertama rabies di 2023. Pemkab Dairi dengan adanya kasus ini menganjurkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi anjing.
“Menganjurkan kepada masyarakat yang mempunyai anjing peliharaan supaya anjing tersebut divaksin dengan berkoordinasi ke dinas pertanian,” ucapnya.
Selain itu, Henry juga mengimbau agar masyarakat yang tergigit anjing untuk segera memeriksa diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal itu supaya dapat mencegah terjadinya rabies.
“Apabila ada masyarakat yang digigit anjing agar segera membawa ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk diperiksa sehingga bisa diketahui apakah pasien memerlukan vaksin atau tidak, sehingga bisa dicegah terjadinya penyakit Rabies,” ujarnya.
Terkait ketersediaan vaksin, Dinas Kesehatan Dairi akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumut. Untuk memastikan vaksin rabies tersedia di Dairi.
“Dinas Kesehatan tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi sehingga ketersediaan vaksin kita bisa terpenuhi,” tutupnya.
Sebelumnya, Yakobus Tampubolon hanya bisa pasrah, anak perempuannya yang masih duduk di bangku kelas 2 SD meninggal dunia begitu cepat. Bocah berusia 10 tahun itu meninggal dunia, setelah digigit anjing peliharaan mereka.