Hampir sebagian besar penyerahan senjata tersebut dilakukan secara sadar dengan cara mengantar secara pribadi serta menyerahkan senjata api rakitannya kepada para Babinsa yang bertugas di Kodim Perbatasan dan para personel di pos Satgas Pengamanan Perbatasan yang berada di dekat pemukiman mereka.
Sementara itu, Kasdam VI/Mulawarman dalam wawancaranya menyampaikan, Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal Subiyanto menyampaikan terima kasih atas kerjasama masyarakat yang dengan komunikasi sosial dialogis secara intensif dengan personel Kodam VI/Mulawarman yang bertugas di Kodim maupun Satgas Pam Perbatasan memberikan keberhasilan dan hasil kerja nyata sehingga kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjatanya kepada prajurit satgas Kodam VI/Mulawarman wilayah Perbatasan.
Salah satu tokoh masyarakat yang menyerahkan senjata rakitan yaitu selaku Pemangku Adat Suku Tidung Nunukan, Ibrahim Latif menyampaikan bahwa penyerahan senjata rakitan adalah hasil sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh Babinsa dan prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia di wilayah kabupaten Nunukan yang dilaksanakan secara terus menerus.
Ditambahkannya, melalui komunikasi antara Babinsa dan Personel Satgas dengan masyarakatnya kesadaran masyarakat semakineningkat untuk menyerahkan senjata api penabur kepada prajurit TNI yang biasanya digunakan berburu.
“Saya sebagai pemangku adat Tidung sangat berterima kasih kepada Dandim beserta jajarannya yang selalu menyatu dan bersama kami masyarakat Nunukan sehingga kami merasa TNI sebagai Mitra dalam kehidupan masyarakat,” katanya.
“Terima kasih juga kepada Babinsa atas pendekatannya selama ini kepada masyarakat karena tidak henti-hentinya memberikan masukan kepada masyarakat tentang bahayanya menyimpan senjata api penabur,” ucap Ibrahim Latif.