Senpi Satgas Kewilayahan Dan Pamtas Kodam VI/Mulawarman Di Musnahkan

Lintas Jabodetabek374 kali dibaca

Tarakan, LINTAS10.COM – Dalam pelaksanaan tugas Kodim dan Satgas Pam Perbatasan Kodam VI/Mulawarman di wilayah Kalimantan Utara telah berhasil merebut hati rakyat (winning the heart) sehingga masyarakat wilayah perbatasan memiliki kesadaran untuk menyerahkan berbagai senjata rakitan yang mereka simpan dengan tujuan tertentu.

Berkat Komunikasi Sosial Dialogis yang berjalan intens selama ini telah berhasil memberikan kesadaran masyarakat Nunukan dan wilayah perbatasan yang secara sukarela menyerahkan kurang lebih 160 pucuk senjata rakitan kepada personel Babinsa dan personel Satgas.

Senjata api rakitan hasil komunikasi sosial dialogis serta pendekatan secara persuasif baik dari Satgas Pamtas Yonif 611/Awang Long (Awl) dan Yonif 621/Manuntung (Mtg) maupun dari aparat kewilayahan telah berhasil mengumpulkan 160 pucuk senjata rakitan yang terdiri dari 159 pucuk senapan panjang rakitan dan 1 pucuk pistol rakitan.

Semua jenis senjata rakitan hasil penyerahan yang saat ini berada di Kodim 0907/Tarakan yang dimusnahkan merupakan hasil pelaksanaan tugas Satgas Pam perbatasan dan Satgas Teritorial Kodam VI/Mulawarman selama tahun 2016-2019 di wilayah Kalimatan Utara, Kamis (4/7/2019)

Dalam pelaksanaan pemusnahan secara simbolis diwakili oleh Wagub Provinsi Kaltara, Udin Hiyangiyo, Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Richard Tampubolon, Danlantamal Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto, Kabinda Kaltara, Brigjen TNI Rudi, dan Wakapolda Kaltara Kombes Pol Zainal.

Kegiatan tersebut merupakan upaya menjaga keamanan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara sebagai serambi depan perbatasan Indonesia.

Dalam sambutannya, Wagub Kaltara menyampaikan, terima kasih dan apresiasi positif yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas Kodam VI/Mulawarman dalam menciptakan keamanan di wilayah Kaltara karena dengan metode komunikasi sosial dialogis dan persuasif telah meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat perbatasan menjadi bagian penting dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia.

Baca Juga:  Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Dorong Gerakan Revolusi Mental Untuk Aksi Nyata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses