Pada kesempatan itu, Zulmansyah mengungkapkan, PWI ini organisasi tertua wartawan. Kalau di Indonesia hanya ada tiga organisasi wartawan yang diakui oleh Dewan Pers, yang sudah dikeluarkan sertifikasi kompetensi organisasi wartawan. Yang pertama PWi, kedua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan ketiga Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Dari tiga organisasi itu, beber Zulamnsyah, PWI merupakan organisasi wartawan yang paling besar. Di Provinsi Riau ini PWI memiliki jumlah anggota sebanyak 1.028 orang. Kalau AJI lebih kurang 48 orang saja. Dan IJTI dibawah itu lagi. Jadi PWI Riau selain memilik jumlah anggota paling besar, juga memiliki anggota yang paling banyak lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Kami memang sekarang sedang gencarnya mensosialisasikan soal UKW. Terutama dalam rangka memerangi berita Hoax. Karena belakangan ini, informasi yang paling seksi di teman-teman wartawan adalah soal berita hoax (berita palsu. berita bohpng), yang kadang-kadang masyarakat membaca dan menyatakan seolah-olah itu hasil kerja wartawan. Wartawan baik pasti membuat berita yang baik. Jadi wartawan yang bail iti selalu membuat berita yang baik. Kalau informasi yang disajikan ke masyarakat itu bohong, palsu, Hoax, kami sangat yakin iti dilakukan oleh wartawan yang belum lulus kompetensi. Jadi kami terima kasih juga kepada teman-teman yang kemarin sudah membantu PWI menyelenggarakan UKW untuk wartawan PWI yang ada di Riau. Dimana saat ini dari 1.028 anggota kami, sekitar 340 orang wartawan sudah dinyatakan kompeten. Jadi kalau sudah dinyatakan kompeten ini berarti sudah pandai wawancara, sudah pandai menulis berita dan sudah pandai mengedit berita serta sudah bisa menyajikan berita kepada masyarakat,” papar Zulmansyah.