lintas10.com, Deliserdang – Penyakit masyarakat (pekat) yakni perjudian yang tak jauh dari markas Kepolisian Sektor (Polsek) Beringin Polresta Deliserdang dinilai telah ciderai kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.
Pasalnya hingga kini belum ada penghapusan tentang pasal pidana pelanggaran pada Pasal 303 tentang perjudian yang berarti, setiap masyarakat yang melanggar dapat dijerat pidana dalam pasal tersebut.
Ironisnya, lokalisasi perjudian yang ditempatkan di daerah padat penduduk dan gampang diakses alias di daerah terbuka sudah secara terang – terangan dijajakan oleh para bandar perjudian tersebut.
Sebut saja lokalisasi perjudian yang berada di Jalan Besar Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara ini. Setelah hitungan hari ditutup, diduga akibat ramainya pemberitaan di media massa terkait lokalisasi perjudian ala lasvegas ini yang tengah meresahkan masyarakat itu. Maka sementara waktu lokalisasi ini pun ditutup sementara waktu.
Tidak sampai berbulan – bulan, amatan wartawan pada hari rabu (12/01/2022) sekira pukul 17.00 wib, lapak yang dijaga ketat dari pintu masuk ini terlihat kembali ramai pengunjung. Mobil mewah tampak keluar masuk ke dalam arena lokalisasi ini.
Para penjaga yang diwawancara wartawan menuturkan perjudian ini hanya ditutup empat hari lamanya sebutnya.
“Iya bang sempat tutup kemarin, tapi ini sudah mulai buka lagi,” ujarnya Rabu (12/01).
Dikonfirmasi terpisah Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Kadek Cahyadi mengatakan akan menindaklanjuti dan menyelidiki perjudian tersebut kata dia.
“Kami akan tindak lanjuti dan selidiki bang,” ucap Kadek, Kamis (13/01/2022).
Ironisnya sebelumnya Kadek Cahyadi juga telah mengatakan hal yang senada kepada awak media, akan tetapi penyelidikan yang dimaksut ketika disinggung wartawan tidak dijabarkan secara terperinci dan malah lokalisasi perjudian tersebut kian bertumbuh subur layaknya tanaman yang ditaburi pupuk setiap waktu.
