Selegram Kota Medan Winda Yana Dilaporkan di Polda Sumut Atas Tudingan Penipuan Arisan Online

Lintas SUMUT4,475 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Tertarik untuk berinvestasi arisan online, Novalentina Sigalingging bersama rekannya Aderianti, Nabila Aulia Arfa dan Aura mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Total keseluruhan uang kerugian anggota member arisan online besutan Winda Yana di windachannelgroup ini mencapai seratus enam puluhan juta rupiah dengan rincian, Novalentina Sigalingging berinvestasi 44 juta rupiah dan Aderianti berinvestasi 14 juta rupiah, Nabila Aulia Arfa 26 juta rupiah dan terakhir Aura mengalami kerugian 80 juta rupiah.

Korban penipuan modus arisan online ini pun awalnya tertarik melihat postingan Winda Yana di media sosial instagram yang serba glamour. Bahkan kesehariannya kerab memamerkan hartanya seperti mobil alphard hingga liburan ke luar negeri.

Yakin melihat pribadinya di sosmed, para korban pun ikut bergabung sebagai member di arisan online tersebut dengan ketentuan tidak boleh saling chat atau bertanya ke member lain.

“Aturannya, anggota gak boleh saling chat. Kalau ketahuan diancam uang tidak dikembalikan” ucap Nabila Aulia Arfa bersama Novalentina Sigalingging saat membeberkan aturan arisan online tersebut kepada kru wartawan, Rabu (08/03/2023).

Dugaan permainan penipuan ini sudah mulai terendus di bulan Mei Tahun 2022 lalu, karena owner atas nama Winda Yana secara perlahan – lahan menghilang. Setiap anggota member mempertanyakan keberadaan Winda Yana digroup dan selalu menghindar, anggota tidak mendapat kepastian.

Ironisnya, secara diam – diam Winda Yana mengganti owner baru dan digantikan oleh Desi, tanpa diumumkan ke anggota member yang berjumlah 28 anggota untuk satu kloter itu. Secara mengejutkan Winda Yana ini ternyata telah lepas tangan dan bukan dia lagi ownernya bebernya.

Baca Juga:  Diskominfo Kota Medan Dinilai "Gagal" sebagai Cerminan Pemerintah Kota Medan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.