Dirinya juga meyakini bahwa selama berlangsungnya Event Pacu Jalur Kebudayaan di Teluk Kuantan, akan banyak mengalami gangguan dan hambatan, terutama jalan yang sempit dan banyaknya para pedagang berjualan selama event Pacu Jalur Kebudayaan berlangsung.
” Kami melihat akan banyak para pedagang yang berjualan, baik yang datang dari luar daerah maupun dari Kuansing sendiri,” tambahnya.
Ditambahkannya, Kuantan Singingi baru saja menerima penghargaan dari Gubernur Riau, sebagai kota terbersih (Juara Harapan III). Oleh karena itu, Kuansing harus mampu menunjukkan sebagai kota terbersih.
” Kita akan bekerja keras untuk membersihkan kota, yang akan dilakukan pada malam hari sampai pagi. Karena hanya di malam hari kita baru bisa bekerja, sedangkan di siang hari akan ramai dikunjungi masyarakat yang datang menyaksikan event Pacu Jalur kebanggaan masyarakat Kuansing tersebut,” tuturnya. (Rep)***