Lintas10.com. Kuansing – Menghadapi Pemilu dan Pemilukada 2024 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kuantan Singingi telah melakukan identifikasi penanganan konflik di daerah.
Ini dilakukan melalui Rapat Koordinasi bersama Tim terpadu seperti Forkopimda, Sekda, Asisten Pemerintahan, Kesbangpol, BPBD, Satpol-PP, Dishub, KPU, Bawaslu, Camat, Kades dan instansi terkait lainnya, bertempat di Multimedia kantor Bupati Kuansing, Rabu (4/10/2024) kemarin.
” Kita menghimpun dan mengidentifikasi berbagai masukan, baik dari OPD maupun Camat se Kuansing,” ungkap Kaban Kesbangpol Kuansing, Muhjelan Arwan, SH. MH didampingi Kabid Kesbang Fiskal Darmawan ketika dihubungi Media ini diruangkerjanya, Kamis (5/10/2023).
Dalam identifikasi penanganan konflik tersebut, katanya, pihaknya sudah melakukan cluster tingkat urgensi beberapa obyek, yang sangat berpotensi konflik di Kuansing.
” Pada umumnya potensi konflik itu memang tidak terlalu besar, tetapi bagaimanapun kita harus tetap melakukan langkah-langkah kepedulian, dan kewaspadaan dari awal terhadap berbagai kemungkinan dinamika yang terjadi ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Beberapa daerah yang rawan konflik telah teridentifikasi, seperti di beberapa titik dan bahkan di areal PT DPN.
Dan kedepannya, berbagai obyek potensi konflik ini akan diambil langkah-langkah dan rumusan finalisasi penyelesaian konflik.
” Kita berharap dan menjadikan supaya Kuansing ini minim konflik, untuk menciptakan kenyamanan dalam masyarakat,” katanya.
Tentu saja pihaknya akan melakukan koordinasi dengan seluruh unsur, baik KPU sebagai penyelenggaraan Pemilu, Bawaslu sebagai pengawasan, dan TNI-Polri dalam hal pengamanan,” sebutnya .