Medan, lintas10.com- Yayuk Mardya Ayutami adalah pasien kanker serviks yang berobat di Rumah sakit Murni Teguh Medan Sumatera Utara dan dijadwalkan akan di operasi pada hari Kamis tanggal 18 maret 2021 tertunda akibat tidak mendapatkan ruang operasi yang kosong.
Oleh perawat Ia diarahkan agar hadir pada waktu yang ditentukan Rumah Sakit, yakni pada tanggal 17 maret 2021, pada pukul 07.00 wib. Untuk mendaftarkan diri guna mendapatkan ruang operasi penyakit yang Ia derita. Yayuk tak sendiri, ia hadir pada jadwal yang ditentukan pihak Rumah Sakit bersama seorang putrinya.
“Sesuai arahan Dr Dwi, kami hadir di Rumah Sakit Murni Teguh pada hari Selasa sekira pukul 07.00 wib,” tuturnya.
Ironisnya, pasien Program Pemerintah lewat jalur BPJS Kesehatan ini harus kecewa lagi sampai pada pukul 17.00 wib Ia disarankan untuk menunggu, namun karena alasan pasien penuh maka hari itu juga pasien tak mendapatkan ruangan. Ironisnya, sudah terhitung satu bulan penuh lamanya Ia berharap mendapat ruang operasi di Rumah Sakit ini.
Sudah menunggu sampai sore hari tidak menjadi jaminan pasien atas nama yayuk mendapat ruang rawat untuk operasi, Ia harus penuh bersabar dan pulang tanpa mendapat ruang operasi hari itu juga.
Melalui salah satu perawat yang jaga menyarankan untuk kembali mengambil antrean pada hari kamis tanggal (18/03). Sesuai dengan arahan, Pasien kembali datang tepat waktu, akan tetapi keberuntungan belum memihak padanya.
Sampai sore hari Yayuk menunggu sampai tertidur lemas di ruang tunggu, panggilan atas nama dirinya pun tak kunjung tiba dan akhirnya Ia kembali pulang tanpa mendapat ruang untuk operasi Kanker serviks yang Ia derita.
Atas serentetan peristiwa yang dialami Pasien di Rs Murni Teguh ini, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sumatera Utara, melalui Pic Sosial Ria Sitorus yang mendampingi Pasien mulai berobat di Rumah Sakit ini mengatakan sangat kecewa terhadap pelayanan di RS Murni Teguh ini kata dia, Kamis (18/03/2021)