Menurutnya, menjaga patok memang tugas utama, namun juga kepentingan masyarakat yang bersifat segera juga tidak bisa diabaikan.
“Kami harus bisa mengatur agar dua kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan aman. kami juga akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi warga khususnya yang berada di wilayah perbatasan yang jauh dari fasilitas ataupun pelayanan kesehatan seperti yang ada di perkotaan,” tambahnya.
Atas bantuan yang dilakukan para personel Satgas, seorang umat Gereja Santa Klara, Agnes (48) memberikan apresiasi yang tinggi atas perhatian anggota Satgas.
“Hanya kata terima kasih yang tulus yang dapat kami berikan, semoga Tuhan yang Maha Kuasa menyertai perjalanan Bapak-Bapak dan selamat sampai tujuan,” tuturnya.
Dirinya berharap, Satgas jangan pernah melupakan warga di perbatasan dan berjanji akan mengenang segala pengorbanan yang diberikan prajurit Woroagi ini.
“Terima Kasih Bapak TNI, kami merindukan kehadiran kalian di kampung ini,“ teriaknya sambil melambaikan tangan dan tersenyum bahagia.
Editor: Benz