Donggala, Lintas10.com – Satgas Yonarmed-6/TMR membantu proses persalinan pengungsi korban gempa-tsunami Donggala, Senin (8/10/2018).
Komandan Batalyon Armed-6/TMR Mayor Arm Rohmadi S.Sos, M.Tr (Han) menyampaikan, bahwa tim Kesehatan Satuan Tugas (Tim Kes Satgas) membantu evakuasi seorang ibu muda yang akan melahirkan dengan menggunakan Ambulance satuannya.
Satgas Yonarmed-6/TMR merupakan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) yang berada di jajaran Divisi Infanteri -3 Kostrad yang berkedudukan di Makassar.
“Awalnya, hari minggu kemarin (7/10/2018) Komandan SSK Kapten Arm Suseta Setya Dika melaporkan bahwa ada seorang ibu yang masih berusia muda mengeluh sakit pada kandungannya,” ujar Rohmadi.
“Dari pengakuannya yang diterima oleh Tim Kes Satgas, Monica (20) menyatakan bawah yang bersangkutan pernah konsultasi ke RSUD Donggala pada 1 Oktober 2018 atau setelah gempa Donggala.
“Ketika itu dari dokter harus dioperasi Caesar pada hari ini (Senin 8/10/2018-red),” sambungnya.
Berdasarkan pengakuan tersebut dan dengan didasarkan pertimbangan bahwa Monica mengalami permasalahan di rahimnya yang tidak terbuka, maka Rohmadi memerintahkan Tim Kes nya untuk mengevakuasi Monica dengan menggunakan Ambulance yang ada ke RSUD Donggala.
“Sebagai orang awam, saya hanya memahami bahwa dalam kondisi saat ini sang ibu tidak hanya memiliki permasalahan medis semata namun juga dimungkinkan masalah psikis ditengah situasi pasca gempa, maka tiada alternatif lain maka segera dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat (RSUD Donggala),” terang Rohmadi.
Setelah mendapat perintah dari Dansatgas, maka Senin (8/10/2018) pukul 07.45 pagi waktu setempat. Tim Kes segera mempersiapkan diri dan berangkat mengevakuasi Monica dari tenda pengungsian. Berkat kesigapan dan ketepatan pengambilan keputusan tersebut, pada akhirnya pada hari yang sama sekitar pukul 09.45 Wita, Monica berhasil melahirkan dengan operasi caesar dalam keadaan aman dan selamat, termasuk bayinya.