Satgas TNI AD, Buka Akses yang Rusak Parah di Kec Lindu dan Kulawi SelatanP

Uncategorized349 kali dibaca

Menurutnya, walaupun ada kendala yang dihadapi, dirinya bersama prajurit tetap bekerja secara maksimal membantu para korban karena mereka sangat membutuhkan bantuan dan pertolongan. “Kita juga terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan instansi terkait, agar kendala yang dihadapi dapat segera teratasi, karena keberadaan kita semata-mata untuk membantu dan meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah,” harapnya.

“Kita optimis, pekerjaan apapun dapat diselesaikan jika kita bekerja dengan hati dan keikhlasan dalam membantu sesama yang sangat membutuhkan. Kepedulian dan perhatian serta bantuan yang kita berikan sangat membantu bagi para korban bencana Palu, Sigi dan Donggala ini,” himbau Dansektor Sigi ini.

Sebelumnya Verianto menuturkan bahwa TNI telah mendirikan 104 tenda hunian sementara (Huntara) bagi pengungsi yang berada di desa tersebut. Tenda huntara tersebut nantinya akan diperuntukkan bagi 400 orang pengungsi sebagai tempat tinggal sementara. “Pembangunan tenda huntara bagi para pengungsi bertujuan agar warga korban secara psikologis dapat merasa nyaman untuk tinggal di tempat yang lebih layak. Huntara juga lebih nyaman dibanding tinggal di pengungsian yang berdesak-desakan,” tandasnya.

Selain membangun tenda hunian sementara untuk para pengungsi di Kabupaten Sigi, TNI juga mendirikan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) serta pembuatan tandon air bersih. Prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kosatgasgabpad) juga melakukan pembersihan sekolah dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Sigi.

Editor : Benz

Baca Juga:  Ada Apa Para Jenderal di Perbatasan RI-Malaysia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.