Lintas10.com, SIAK-Penghulu Kampung Teluk Merempan Kecamatan Mempura Suhendrijal ketika di temui Senin (26/10) menyebutkan kondisi Kampungnya yang memang berada di pesisir sungai Siak sehingga terdapat sungai-sungai kecil ditemui hendak menuju ke Kampung yang baru beberapa tahun dimekarkan tersebut.
“Menuju kekampung kami harus melintasi sungai dengan jembatan-jembatan serta kondisi jalan yang sebelumnya sangat memprihatinkan dan menghambat perekonomian masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan sangat sulit,” urai Hendrijal.
Namun saat ini lanjut Penghulu itu, pembangunan peningkatan sarana baik itu jalan maupun jembatan sudah di realisasikan Pemerintah Daerah Siak serta sudah dimanfaatkan masyarakat. “Akses menuju kampung kami menjadi lebih lancar, serta perekonomian masyarakatpun lebih meningkat dari sebelumnya,” kata Penghulu.
Tentunya kata Hendrijal ia berharap peningkatan sarana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat itu terus dijaga serta ditingkatkan karena memang menjadi faktor pendukung utama.
“Pembangunan jalan poros memang saat ini sudah di bangun, namun peningkatannya kita sangat berharap kedepan terus di lanjutkan dengan diaspal, mengingat kondisi Kampung kami selama ini harus melintasi kampung tetangga,” katanya.
“Menuju kekampung kami harus melintasi sungai dengan jembatan-jembatan serta kondisi jalan yang sebelumnya sangat memprihatinkan dan menghambat perekonomian masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan sangat sulit,” urai Hendrijal.
Namun saat ini lanjut Penghulu itu, pembangunan peningkatan sarana baik itu jalan maupun jembatan sudah di realisasikan Pemerintah Daerah Siak serta sudah dimanfaatkan masyarakat. “Akses menuju kampung kami menjadi lebih lancar, serta perekonomian masyarakatpun lebih meningkat dari sebelumnya,” kata Penghulu.
Tentunya kata Hendrijal ia berharap peningkatan sarana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat itu terus dijaga serta ditingkatkan karena memang menjadi faktor pendukung utama.
“Pembangunan jalan poros memang saat ini sudah di bangun, namun peningkatannya kita sangat berharap kedepan terus di lanjutkan dengan diaspal, mengingat kondisi Kampung kami selama ini harus melintasi kampung tetangga,” katanya.
Hal senada juga di sampaikan Penghulu Kampung Buatan 1 Ali Parmidi, letak Kampung tersebut yang berada di pesisir Sungai Siak berada di sebelah Utara Kecamatan Kotogasib telah beberapa tahun ini merasakan kondisi jalan poros Kampung diaspal dan mulus sehingga akses menuju Kampung serta Kota Kecamatan dapat ditempuh dengan mudah serta singkat.
“Akses penghubung menjadi lebih singkat ke kantor kecamatan Kotogasib serta Kampung lainnya,” kata Ali Parmidi.
Dikatakan penghulu itu jarak yang harus ditempuh dari Kampung menuju Kampung lain menjadi lancar.
“Kita tidak kawatir lagi terkendala dijalan karena kondisi jalan sudah mulus,” sebut Ali Parmidi.
Ujang (45) salah warga Kecamatan Kotogasib mengungkapkan kondisi jalan Kampung penghubung yang sebelumnya sangat memprihatinkan mengalami kerusakan yang sangat parah apalagi pada saat memasuki di musim penghujan.
“Kondisi jalan becek tidak dapat dilalui pejalan kaki apalagi pengguna sepeda motor sehingga masyarakat seperti terisolir,” ujar warga Kuala Gasib tersebut.
Lanjutnya perbaikan sarana jalan di Kampungnya itu baru dinikmati beberapa tahun terakhir ini sehingga harga tandan buah segar (TBS) yang menjadi sumber kehidupan warga setempat hasilnya mengalami kenaikan. (lm)
“Akses penghubung menjadi lebih singkat ke kantor kecamatan Kotogasib serta Kampung lainnya,” kata Ali Parmidi.
Dikatakan penghulu itu jarak yang harus ditempuh dari Kampung menuju Kampung lain menjadi lancar.
“Kita tidak kawatir lagi terkendala dijalan karena kondisi jalan sudah mulus,” sebut Ali Parmidi.
Ujang (45) salah warga Kecamatan Kotogasib mengungkapkan kondisi jalan Kampung penghubung yang sebelumnya sangat memprihatinkan mengalami kerusakan yang sangat parah apalagi pada saat memasuki di musim penghujan.
“Kondisi jalan becek tidak dapat dilalui pejalan kaki apalagi pengguna sepeda motor sehingga masyarakat seperti terisolir,” ujar warga Kuala Gasib tersebut.
Lanjutnya perbaikan sarana jalan di Kampungnya itu baru dinikmati beberapa tahun terakhir ini sehingga harga tandan buah segar (TBS) yang menjadi sumber kehidupan warga setempat hasilnya mengalami kenaikan. (lm)