Rusli Surbakti Dianiaya OTK di Ladangnya, diduga Dipicu Perselisihan Lahan Tanah Milik Negara

lintas Daerah556 kali dibaca

Medan, lintas10.com- Seorang warga petani, Rusli Surbakti (50) warga Dusun V Taburen, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, terpaksa dilarikan ke RS H Adam Malik, Medan, Jumat (9/10/2020) sekira pukul 19:00 wib malam.

Pasalnya, korban diduga dibacok, dianiaya diserang pakai parang / klewang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) saat berada didalam gubuk ladangnya di Dusun X Tanduk Benua, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menurut keterangan istri korban Rehna Ginting, korban didatangi OTK berjumlah kira-kira 15 orang dan seketika suaminya diserang dan di bacok, dianiaya didalam gubuk pakai parang/klewang secara tiba-tiba dan disaksikan anak korban bernama Sastra Surbakti (17).

Ia katakan penganiayaan terjadi sekira pukul 16:00 wib, setelah kejadian warga petani lainya memboyong korban ke Rumah Sakit H Adam Malik menggunakan sepeda motor sembari meringis rasa sakit diperjalanan akibat luka parah yang dialami korban.

Terpisah, Kapolsek Kutalimbaru AKP Hendri Surbakti.SH membenarkan adanya terjadi penganiayaan, penyerangan dan kekerasan kepada warga petani di Dusun X Tanduk Benua Desa Suka Makmur tersebut, ia katakan awal mulanya ada kelompok Martin Bangun dan kelompok ini dikuasakan oleh PT.Ira mengelola lahan yang diklaim milik PT.Ira dan mereka melakukan penanaman buah Apokat dan dicabuti oleh anggota kelompok Tani Sada Ola Reboisasi, kejadian itu terjadi sekitar satu pekan lalu, dan sejak perselisihan itu polisi sering melakukan patroli kelokasi kejadian.

Ditambahkan, saat kelompok Martin Bangun ke TKP bertemu dengan anggota kelompok tani Sada Ola Reboisasi dan sempat terjadi keributan dilokasi, saat itu sempat terjadi saling lempar batu antara dua kelompok itu dan korban mengejar dan disambut dengan sabetan parang di wajah korban yang disaksikan anak korban.

Baca Juga:  KAMPUT Gelar Aksi Demo didepan Kantor Bupati Lampung Timur, ini Yang disampaikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.