Kongo, LINTAS10.COM – Pendekatan humanis Satgas Indo RDB MONUSCO yang digabung dalam operasi Jaring Laba-Laba 4, berhasil merebut hati warga Kongo dan eks Kombatan kelompok bersenjata Perci di wilayah Axis Kalemi menuju Bendera.
Hal tersebut dikatakan Dansatgas Konga XXXXIX-A RDB MONUSCO, Kolonel Inf Dwi Sasongko, dalam rilis tertulisnya di Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Kamis (12/9/2019).
Diungkapkan Dansatgas, tujuh pucuk senjata jenis AK-47 yang diperoleh merupakan hasil dari perpaduan kegiatan CIMIC ( Civil and Military Cooperation) dan patroli Tim Gerak Cepat dalam operasi yang dinamakan Jaring Laba-laba 4.
“Melibatkan empat Tim Gerak Cepat (Satgas Indo RDB) di dua wilayah, yaitu Axis Kalemie menuju Bendera dan Kalemie ke Nyunzu,” ujarnya.
“Operasi (Jaring Laba-laba) ini kali keempat. Selain melibatkan 4 tim, juga diperkuat dengan 3 tim standby siap gerak di Posko Operasi Standing Combat Deployment (SCD) Kiamusenji,” tegas Dwi Sasongko
Tim Pertama yang dipimpin Kapten Inf Agung Sedayu, lanjutnya, melaksanakan CIMIC di tiga wilayah yaitu Nyunzu, Kisonja dan Pweto.
“Tim kedua pimpinan Kapten Marinir Adhi Windarko melaksanakan patroli di wilayah Axis Kalemie menuju Kisonja,” terangnya lebih lanjut.
Kemudian, lanjut Dwi Sasingko, tim ketiga pimpinan Kapten Inf Fachri berpatroli di wilayah Axis Kalemie-Nyunzu.
“Terakhir, tim keempat pimpinan Lettu Inf Kenny patroli di wilayah Axis Kalemie-Pweto. Keempat tim ini, gerak bersama masih berstatus Red Zone,” ucap Dwi Sasongko.
Meski beroperasi di empat wilayah berbeda, ditegaskannya, seluruh perintah melalui satu komando langsung darinya sebagai Komandan Satgas Indo RDB.
“Sedangkan kegiatan CIMIC yang dipimpin Kapten Inf Agung Sedayu, mereka menggelar berbagai kegiatan sosial bagi warga, berupa pelayanan kesehatan gratis, psikologi lapangan dan perpustakaan mini,” tuturnya.