Lintas10.com, SIAK- Puluhan ternak sapi di Kecamatan Lubuk Dalam banyak yang mati mendadak.
Salah seorang warga Kampung Sri Gading yang tidak mau disebutkan namanya gejala wabah ini seperti mencret, berak darah, sapi lemas. Dalam jangka waktu 3 hari dari gejala sapi mengalami kematian. Banyak peternak yang mencoba menjual hewan ternaknya dengan harga yang murah dan bahkan memotong hewan hewan tersebut.
Setidaknya dari data di lapangan di Kampung Sri Gading saja ada 9 ekor yang terpantau mati. Seperti Sapi milik Bapak Waluyo 6 Ekor, Sapi bapak Misrah 2 ekor, sapi bapak Saad 1 ekor.
Peternak mengeluhkan Peran Dinas Peternakan setempat yang dirasa lamban menangani persoalan ini. Sehingga peternak merasa resah kepada siapa harus mengadu dan mencari solusi.
Bapak Saad menambahkan perlu secepatnya ada tanggapan dari Dinas terkait, solusi dan obat-obatan serta penyuluh peternakan untuk secara maksimal menanangi masalah wabah endemi penyakit ini,” ungkapnya.
Sementara itu kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan kabupaten Siak Susilawati mejelaskan kejadian ini merupakan faktor alam yang disebabkan oleh Parasit darah.
“Ini bukan hanya di kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak tapi menyeluruh,” ungkapnya kepada lintas10.com Senin (16/1/2017).
Dikatakannya, untuk penanggulangan penyakit ini pihak Dinas sudah melakukan Pengobatan kepada peternak
“Kita sudah sama melakukan vaksinasi ke peternak,” jelasnya.(fai)