Rasidah terus Kejar Penurunan Stunting Menjelang Akhir 2023

Siak248 kali dibaca

Siak, lintas10.com- Rasidah mengatakan, bahwa stunting bukanlah suatu aib, sehingga tidak perlu malu, karena stunting pada prinsipnya sama dengan penyakit lain yang bisa disembuhkan.

Hal itu ia sampaikan pada acara pelatihan membuat PMT berbahan protein hewani dan sosialisasi stunting bagi kader posyandu, Selasa (3/10/2023) di aula kantor Camat Tualang.

Kegiatan ini merupakan hari terakhir dari 8 kecamatan, terlaksana karena kerjasama antara Forikan Kabupaten Siak dengan PT Bumi Siak Pusako.

“Ada nggak ibu-ibu jumpai ibu balita yang malu kalau anaknya di sebut stunting?” tanya Rasidah kepada para kader posyandu.

Sebagian para kader menjawab ada. Ini artinya kata Rasidah, perlu adanya komunikasi yang baik, pemahaman, serta sosialisasi kepada ibu-ibu balita maupun keluarganya.

“Ibu-ibu tidak perlu malu kalau anaknya stunting, karena itu sama dengan penyakit lain. Hal ini bisa disembuhkan, bisa diatasi dan dilakukan perbaikan gizi serta diperhatikan lingkungannya. Misalnya seperti itu ya ibu-ibu,” kata Rasidah mencontohkan.

Ia menegaskan agar, kader posyandu bisa meyakinkan atau mencerahkan masyarakat khususnya ibu-ibu balita, dan ibu hamil agar rutin melakukan pemeriksaan rutin ke posyandu dan puskesmas.

Disetiap kecamatan, Istri Bupati Alfedri itu menyampaikan bahwa setiap ketua PKK, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga ke kampung-kampung adalah ibu asuh anak stunting.

“Saya menjadi ibu asuh anak stunting di tingkat kabupaten, sementara ibu-ibu istri penghulu menjadi ibu asuh anak stunting di kampungnya masing-masing,” jelasnya.

Rasidah berharap, aktifnya setiap ibu asuh anak stunting di setiap kampung akan sangat membantu program pemerintah untuk mengurangi angka stunting.

Baca Juga:  HUT Ke-22 ini Kata Ketua DPRD Siak Indra Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.