Puskesmas Sota Bersama Satgas Yonif 411 Kostrad Gelar Posyandu di Pedalaman Papua

Lintas Jabodetabek328 kali dibaca

Merauke, LINTAS10.COM – Puskesmas Sota bersama Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad melaksanakan kegiatan Posyandu dan layanan kesehatan bagi warga Perbatasan RI-PNG di RT 03 Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kab. Merauke, Provinsi Papua, Rabu (22/4/2020).

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut, tujuh personel Pos Yakyu dipimpin Dantonkes Satgas Letda Ckm Iwan Debri Setiawan membantu Puskesmas Sota dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Rawa Biru melaksanakan kegiatan Posyandu bulanan di RT 03 Yakyu Kampung Rawabiru. Kegiatan tersebut adalah untuk memastikan tumbuh kembang balita dan pemeriksaan ibu hamil.

Kegiatan Posyandu meliputi penimbangan, ukur tinggi badan, pemberian Vitamin A, imunisasi, layanan KB, Antenatal Care bagi ibu hamil, pencegahan diare, dilanjutkan sosialisasi tentang kesehatan dan juga memberikan himbauan tentang menjaga pola hidup bersih dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Tujuan Posyandu adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan balitanya serta tumbuh kembang anaknya, selain itu juga untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil dan janin didalam kandungannya.

Lebih lanjut Dansatgas mengatakan bahwa kegiatan Posyandu ini bukan hanya di RT 03 Yakyu Kampung Rawa Biru saja, tetapi juga di daerah binaan pos-pos Satgas. Hal ini merupakan wujud sinergitas antara Satgas dengan instansi kesehatan setempat, guna memastikan pertumbuhan balita serta ibu hamil selalu terpantau kondisi kesehatannnya. “Tak hanya Posyandu, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pelayanan pengobatan bagi warga masyarakat RT 03 Yakyu yang mempunyai keluhan sakit,” ungkapnya.

Di akhir kegiatan diberikan makanan tambahan (PMT) sebagai asupan gizi bagi balita, karena balita di RT 03 Yakyu harus selalu mendapat asupan vitamin dan gizi tambahan, terlebih karena lokasinya berada di pedalaman Papua dan harus di tempuh dengan Ketinting (perahu tradisional Papua) selama 2 ½ jam melewati rawa-rawa.

Baca Juga:  Bakamla dan USCG Lakukan Pencarian dan Pertolongan Korban Di Laut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.