PTPN V Sei Buatan Diduga Tidak Profesional Dan Transparan Melakukan Revitalisasi Kebun Sawit Milik Warga Tasik Seminai

Lintas10.com (SIAK) – Manajemen PTPN V Sei Buatan diduga tidak profesional dan tidak transparan, perusahaan BUMN itu melakukan revitalisasi terhadap warga sebagai petani di Kampung Tasik Seminai dan melakukan kesalahan penanaman. hingga persoalan itu sampai dilaporkan ke ranah hukum oleh warga yang kebun sawitnya di tumbangi kontraktor perusahaan Plat merah itu, hingga kini tidak ada etikat baik untuk menyelesaikannya.

“Padahal sudah dilakukan kesepakatan yang dihadiri semua pihak tahun 2015 lalu,” ujar Masrur Dimyati kepada lintas10.com sabtu (6/2/2016).

Lanjutnya lahan yang merupakan menjadi hak miliknya yang telah ditanami PTPN V Buatan itu belum juga ditindak lanjuti pencabutan bibit sawit tersebut.

“Harusnya mereka sudah mencabuti bibit sawit yang sudah mereka tanam di lahan milik saya, bukan membiarkan begitu saja, karena waktu dekat ini lahan itu akan saya kelola,” kata pria yang akrab dipanggil cak lung itu saat ditemui di kediamannya.

Menurutnya kebun sawit yang berisikan pokok sawit miliknya yang sudah ditumbangi oleh PTPN V merugikan ia dan keluarga.

“Sudah jelas kita memiliki surat sertifikat sebagai tanda hak milik jadi yang saya pertahankan adalah hak,” sebutnya.

Sebelumnya juga telah jelas kata Cak Lung lahan itu memang sesuai sertifikat miliknya dan telah dilakukan pengukuran tetapi mengapa belum juga bibit sawit itu tidak dicabuti.

“Kita heran saja kenapa tidak ada kejelasan dari pihak terkait didalamnya,” tandas Cak Lung.

Sementara itu informasi yang berhasil dirangkum bahwa sejak di lakukan nya revitalisasi atau peremajaan menimbulkan gejolak sosial di 2 Kampung yakni Keranji Guguh dan Tasik Seminai yang mana tidak transparanya tentang pembiayaan mulai dari penumbangan sampai dengan biaya perawatan yang di kuasakan ke pemilik kebun masing-masing.

Baca Juga:  Kapolres Sukamara Ajak Anggotanya Wajib Disiplin Protokol Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.