Menurutnya, lidi sawit dapat diolah menjadi barang kerajinan dan bernilai seni yang memiliki value added seperti piring, tempat buah, wadah tisu, tas dan lainnya.
“Sehubungan dengan wilayah kita ini sangat banyak terdapat kebun sawit, baik itu milik pribadi maupun perusahaan, tentunya ini sangat membantu masyarakat. Pelepah sawit ketika di panen itu nantinya tidak akan berserakan jika diambil oleh pengrajin, dan tentunya ini juga membantu para petani sawit kita agar kebunnya juga bersih, dan pengrajin juga bisa berkarya dan mengembangkan karyanya menjadi penghasilan,” ungkapnya.
Pimpinan PT IKPP Perawang Mill itu juga memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan agar tidak takut akan minimnya daya jual terhadap produk yang dibuat oleh para pengrajin.
“Kita sama-sama tau kendala terhadap kerajinan lidi sawit ini, tapi kita harus optimis, jika bapak ibu takut barang barang ibu tidak terjual, koperasi Rumah Pintar dan CSR PT IKPP siap untuk memasarkan produk yang bapak ibu buat,” tegasnya disambut dengan gemuruh tepuk tangan para peserta yang bersemangat mengikuti pelatihan tersebut.
Menanggapi hal itu, Camat Tualang Tengku Indra Putra S.STP, Msi yang diwakili oleh Sekcam Tualang
Ari Dermawan SIP, mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi pihak CSR PT IKPP yang terus membantu masyarakat Kecamatan Tualang untuk mengembangkan sektor perekonomian masyarakat.
“Kami selaku pemerintahan kecamatan Tualang mengapresiasi atas upaya yang dilakukan PT IKPP melalui CSR ini, ini sangat membantu masyarakat untuk memulihkan kembali perekonomian pasca pandemi Covid 19,” sebutnya.
Mantan Kabid Pariwisata Kabupaten Siak itu juga berharap, dengan pelatihan tersebut para peserta dapat mengikuti dengan baik dan segera dapat membuat kerajinan agar segera dapat dipasarkan.