Proyek Drainase di Tanjung Sari Medan masih “SEMRAWUT,” Pedagang Merasa Dirugikan!

Lintas SUMUT528 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Proyek Drainase milik Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BMBK) Kota Medan di Pasar l, Kelurahan Tanjung Sari, Kota Medan, Sumatera Utara masih “Semrawut” meski telah habis tahun masa pengerjaannya.

Proyek yang tidak ada papan plang proyek ini tengah menjadi sorotan publik dari mulai awal november hingga Desember tahun 2022 lalu. Beragam kritik yang dilontarkan warga sekitar mengenai proyek drainase yang satu ini, seperti parit yang digali sempat ditinggal pekerja selama seminggu karena alasan menunggu cetakan U-ditch belum tersedia hingga lumpur seperti kubangan sawah selutut orang dewasa menghiasi halaman dan menutup akses pengguna jalan raya.

 

 

Amatan wartawan hingga Senin (09/01/2023) pengerjaan drainase ini masih berlanjut. Tampak para pekerja memasang penutup U-ditch secara manual yakni dengan cara menggeser cetakan secara beramai – ramai menggunakan tangan kosong saja.

Lambatnya pengerjaan proyek ini sudah kerab dikeluhkan para pedagang yang berjualan diseputaran proyek drainase tersebut.

” Gak bisa lagilah berkata kata kami bang, jualan kami sudah sebulan ditutup. Bagaimana orang mau datang, halaman rumah berlubang semua, pasrah sajalah kami, pastinya Pemerintah juga tak tega melihat warganya sengsara akibat pekerjaan drainase ini ” ucap seorang pedangang mie/bakso.

Amatan Wartawan lainnya, mobil box berisi minuman ringan ditepi jalan terperosok masuk lubang galian. Akibatnya badan mobil oleng ke kiri dan nyaris terbalik. Hal ini pun sontak menjadi tontonan warga dan pengguna jalan raya.

” Ini tepian drainase ini jika tidak ditimbun, dibiarkan berlubang berbahaya ini ” ucap warga bernama Ikbal sembari mengabadikan mobil yang terpuruk itu.

Baca Juga:  AKBP James Hasundungan Hutajulu Pimpin Polres Labuhanbatu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.