Lintas10.com, Deliserdang – Dua proyek pengerjaan dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDA BMBK) Kabupaten Deliserdang yang terletak di Jalan Desa Sei Mencirim, dan di Jalan Masjid, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Menyikapi adanya dugaan proyek yang dikerjakan asal -asalan oleh dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDA BMBK) Kabupaten Deliserdang tersebut memantik tanggapan dari Ketua Investigasi
Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3 NKRI) Provinsi Sumatera Utara Erikson Gultom.
Erikson Gultom menuturkan, jika sebuah proyek milik pemerintahan secara kasat mata saja sudah terlihat tidak bagus, maka hal ini perlu dipertanyakan. Misalnya, kenapa pekerjaan tidak rapi, mengapa coran semen berlubang ketika mal telah dibuka? Ini menandakan volume dari material proyek tersebut diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibuat oleh dinas terkait kata dia.
Ditambah lagi semenisasi yang baru hitungan hari selesai dikerjakan sudah mengalami retak, sudah dapat dipastikan mutu pengerjaan ini sudah sarat “permainan.”
Kita Lembaga LP3 NKRI yang dengan konsern untuk mengawasi oknum – oknum pemerintah yang melakukan kecurangan – kecurangan mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Deliserdang maupun Kejati Sumut untuk melakukan pemeriksaan dan mendalami hal ini guna melakukan pengawasan proyek ini sesuai dengan harapan masyarakat.
” Apakah pekerjaan proyek yang di Desa Sei Mencirim tersebut telah sesuai atau sebaliknya. Apalagi jika dilapangan tidak dipasang plang papan informasi proyek, sudah jadi pertanyaan itu, ada apa?” ujarnya.