Cirebon, lintas10.com – Penyelesaian pekerjaan proyek Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali menemui kendala. Kali ini karena mengalami pergeseran pada sayap gapura bagian bawah.
Akibatnya, proyek yang telah beberapa kali mengalami perpanjangan masa kerja itu pun hampir dipastikan akan molor lagi.
Proyek tersebut didanai dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat, dan dikerjakan PT Dinamis Sarana Utama senilai Rp14,2 miliar. Kontrak kerjanya brakhir 16 Agustus 2020 silam.
Tapi karena kucuran dana dari provinsi mengalami kendala, Dinas PUPR pun memberikan beberapa kali perpanjangan waktu kerja. Sehingga kemudian ditargetkan selesai pertengahan Februari 2021ini.
Namun terpaksa harus diundur lagi, karena adanya tambahan pekerjaan akibat terjadinya pergeseran pada bagian sayap gapura.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kota Cirebon Syaroni ATD MT menjelaskan, yang terjadi pada konstruksi di gapura tersebut adalah bagian dasar mengalami pergeseran beberapa sentimeter.
Menurutnya, hal itu terjadi akibat curah hujan tinggi, dan menyebabkan tempelan bata ekspose mengelupas. Sehingga tempelan bata ekspose di bagian sayap gapura terpaksa dibongkar lagi dan akan dipasang ulang.
Dengan demikian pihaknya akan kembali memberikan tambahan waktu kerja kepada pihak penyedia.
“Setelah menemukan adanya pergeseran ini, kita meminta kepada pihak penyedia untuk memperbaikinya, karena memang masih tanggung jawab penyedia,” ujar Syaroni kepada wartawan.
Menurutnya lebih baik dimolorkan lagi, daripada buru-buru selesai tapi ternyata di kemudian hari muncul kerusakan.
Sedangkan untuk pekerjaan lainnya masih tetap berjalan seperti biasa. Yakni pemasangan lampu taman serta wahana bermain anak. Adapun progres pekerjaan yang telah dilakukan saat ini dilaporkan sudah mencapai angka 95 persen.
