Protes Kenaikan SPP Serta Kebijakan Kepsek yang Arogan, Tiga Guru di SMA N1 Dolok Panribuan Diduga Menjadi Korban Kebijakan Keliru Disdik Sumut

lintas Daerah2,625 kali dibaca

Diketahui, tenaga pendidik di SMA N1 Dolok Panribuan didominasi oleh Guru honorer dalam artian Guru di SMA N1 Dolok Panribuan masih kekurangan tenaga pendidik. Mutasi ketiga guru tersebut malah dianggap mengganggu proses belajar mengajar akibat kekurangan Guru. Seharusnya sesuai mata pelajaran yang dibidangi guru yang dimutasi tersebut masih dibutuhkan di SMA N1 Dolok Panribuan.

Ironisnya, surat mutasi dikeluarkan pada tanggal 27 Juli, akan tetapi diketahui pada 06 Oktober.

Lebih jauh dijelaskan guru ini lagi, bahwa alasan mutasi tersebut ada dua surat, yg pertama 25 September oleh Kadisdik Sumut diberi hukuman pernyataan tidak puas secara tertulis. Kemudian pada 27 September surat mutasi.

Dalam hal ini, surat mutasi dikeluarkan lebih mengarah akibat aksi protes yang dilakukan para guru – guru atas tindak tanduk Kepsek yang lama.

Keterangan lainnya yang dihimpun dari sejumlah murid di SMA N1 Dolok Panribuan juga mengatakan hal yang senada. Para orang tua murid sangat keberatan dengan sejumlah kebijakan di sekolah ini. Olehnya, sejumlah guru – guru ini pun merasa berempati namun tidak di indahkan oleh Kepsek SMA N1 Dolok Panribuan hingga berujung aksi demo.

Ditempat terpisah, dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Asren Nasution melalui Kepala Bidang (Kabid) SMA Basir Hasibuan perihal mutasi tiga guru di SMA N1 Dolok Panribuan tersebut yang dinilai keliru, akan tetapi Basir Hasibuan belum memberikan tanggapan resmi hingga berita ini dimuat oleh redaksi. (Ly).

Baca Juga:  Pecahkan Rekor Muri Bentangan Kain Sasirangan, Ketua PWI Pusat Puji Inisiatif Pemprov Kalsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.