Cirebon, lintas10.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon masih membutuhkan peralatan yang memadai, agar program donor plasma di Kota Cirebon dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan betul-betul tepat sasaran.
Adapun alat yang dibutuhkan itu, menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon, dr Edial Sanif SpJP FIHA, antara lain berupa freezer dan plasma analyzer.
Dikatakan, dengan cara yang sederhana atau tanpa alat-alat tersebut, donor plasma memang masih bisa dilakukan. Tetapi hasilnya tidak maksimal.
“Sedangkan kita semua tentunya ingin memberikan kepada masyarakat itu yang ilmiah, dapat dipertanggungjawabkan dan betul-betul tepat sasaran,” kata Edial.
Karena itu, menurutnya, PMI Cirebon saat ini membutuhkan peralatan tersebut, untuk menunjang keberhasilan program donor plasma di Kota Cirebon.
Sebab, kata Edial, untuk mendapatkan plasma yang berkualitas, memang dibutuhkan peralatan yang memadai.
“Tapi anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan alat tersebut cukup besar. Lebih kurang Rp2 Miliar,” ujarnya.
Untuk itu, PMI mengharapkan dukungan dari pemerintah dan DPRD Kota Cirebon, sehingga dapat segera memiliki
peralatan yang dibutuhkan untuk terapi plasma konvalesen sebagai salah satu terapi alternatif.
Edial yang juga Ketua Umum FORMI Kota Cirebon mengungkapkan, peralatan yang diusulkan PMI itu cukup penting untuk kebutuhan jangka panjang. Bukan cuma buat Covid-19, tetapi juga dibutuhkan untuk penyimpanan darah dari pendonor.
“Bukan buat covid- saja. Dari dulu kita memang butuh. Kalau Covid berakhir alat itu akan tertap terpakai. Sebab dengan alat ini darah dari pendonor bisa disimpan sampai lama,” katanya. ***