Ruang lingkup penanganan meliputi rehabilitasi ruang kelas, ruang pendukung, toilet, perbaikan drainase, perbaikan lapangan dan fasilitas olahraga guna mendukung PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).
Di Provinsi Riau, rehabilitasi sekolah dan madrasah dilaksanakan di 12 kota/kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Meranti, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai.
Sementara itu, Kepala MTsN 3 Kota Pekanbaru, Darusman, mengatakan bahwa sebelum direnovasi hampir 75 persen kondisi ruangan untuk belajar sangat memprihatinkan. Di sejumlah ruangan, ungkapnya, lantainya pecah sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
“Sekali lagi, atas nama Kementerian Agama Provinsi Riau dan keluarga besar MTsN 3 Pekanbaru, dan khususnya masyarakat Riau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden yang telah melaksanakan renovasi dan rehabilitasi madrasah kita ini sehingga menjadi madrasah yang sangat layak dan bagus untuk belajar di masa yang akan datang,” kata Darusman.
“Harapan kami ke depan, program seperti ini lanjut untuk perjuangan anak-anak kita ke depan untuk menjadi tunas-tunas bangsa yang cerdas dan berbakti kepada bangsa dan negara,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden saat meninjau MTsN 3 Kota Pekanbaru antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Riau Syamsuar. (rls)