“Saya mengingatkan agar perlunya bergerak cepat mengantisipasi semua perubahan, terutama yang berkaitan dengan kecangihan ilmu teknologi,” imbuhnya.
Presiden sangat setuju TNI mengembangkan kekuatan pertahanan untuk mencapai Minimum Essential Force (MEF), demikian juga untuk peningkatan SDM, kata Presiden, dapat dikirim lebih banyak lagi perwira-perwira TNI sekolah keluar negeri, baik berkaitan dengan IT yang berubah dengan cepat guna mengantisipasi perubahan-perubahan kedepan.
Pengarahan Presiden RI Ir. Joko Widodo kepada 184 Pati TNI terdiri dari 4 Pimpinan TNI, 49 Pejabat Mabes TNI, 52 pejabat TNI AD, 41 pejabat TNI AL, 26 pejabat TNI AU, 12 Peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar struktur TNI) dan 57 Pati Polri.
Hadir dalam pengarahan tersebut antara lain, Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Menko Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan, Mensesneg Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Pertanian Amran Sulaeman, Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Luar Neger, Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Para Kepala Staf TNI.(Ebenezer Sihotang)