Prajurit Yonif 411 Kostrad Himbau Warga Pedalaman Papua Waspada Jentik Nyamuk DBD

Lintas Papua283 kali dibaca

Merauke, LINTAS10.COM – Prajurit Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa (Yonif MR 411/Pdw) Kostrad yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG menghimbau warga masyarakat agar waspada terhadap perkembangan jentik-jentik nyamuk akan penyebaran wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kampung Kondo, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (22/1/2020).

Komanda Pos (Danpos) Kondo Letda Inf Ulivo Dicky Pambudi, S.Tr. (Han)., bersama empat orang anggotanya berkeliling ke rumah-rumah warga pedalaman gunamenghimbau masyarakat agar mewaspadai perkembangan jentik-jentik nyamuk pada musim penghujan ini.

Personel Pos Kondo Satgas Yonif 411 Kostrad melakukan pencegahan dengan memeriksa langsung bak mandi dan penampungan air di rumah warga Kampung Kondo, guna meyakinkan tidak ada jentik nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menimbulkan wabah DBD.

Para personel satgas juga memberikan edukasi menjaga kebersihan lingkungan dan mengajak warga melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).

Di tempat terpisah, DansatgasPamtas RI-PNG Yonif MR 411/PdwKostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., menyampaikanbahwa kegiatan pencegahan wabah penyakit Demam Berdarah Dengue oleh anggota Pos Kondo merupakan suatu bentuk kepedulian Satgas kepada warga masyarakat, agar selalu terlindungi kesehatannya dari ancaman penyakit DBD.

“Semoga melalui kegiatan himbauan seperti ini, masyarakat dapat terhindar dari wabah penyakit DBD dengan meminimalisirnya menjaga kebersihan ditempat-tempat bak penampungan air, dan mengajak warga menjaga kebersihan yang dimulai dari diri kita sendiri, kemudian lingkungan keluarga dan wilayah,” pungkas Mayor Inf Rizky.

Baca Juga:  Peduli Generasi Muda Papua, Satgas Yonif 406 Gelar Imuniasi di Boven Digoel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.