Dijelaskan Martuani, Awalnya Ada 3 Orang tersangka yang ditangkap petugas, dan setelah di interogasi ketiga tersangka mengaku masih ada rekannya berinisial MS( meninggal) membawa 25 Kg Sabu.
“Kebetulan yang berangkat ini dari Jawa Timur dari Surabaya karena MS ini akan membawa 25 kg sabu” Terang Kapoldasu.
Kapolda menjelaskan bahwa anggotanya dalam menjalankan tugas akan melakukan tindakan tegas, keras, tepat, dan terukur jika para target atau terduga pelaku akan membahayakan nyawa anggotanya, dan diakuinya atas perintahnya.
“Dalam penindakannya saya ingatkan rekan-rekan semua kegiatan tindakan yang dilakukan oleh Polda Sumatera Utara Apabila ada yang mengancam membahayakan keselamatan petugas kami, maka sesuai instruksi saya, lakukan tindakan tegas keras tepat dan terukur” Kanya dengan nada meninggi.
“Jadi nggak usah tanya-tanya lagi apa tindakannya jadi nggak usah tanya-tanya lagi apa tindakannya, tindakannya itu tegas keras tepat dan terukur. Hasilnya 1 orang meninggal dunia atas nama MS itu yang akan membawa 25 kg sabu ke Surabaya tetapi digagalkan oleh satuan Narkotika Polrestabes Medan” Sambung Martuani mengulang.
Jenderal Asal tanah Batak itu juga meminta media untuk membantu dalam sosialisasi kepada seluruh warga Sumatera Utara khususnya kota Medan agar para orang tua melindungi anak-anaknya dari bahaya penyalahgunaan narkotika demi masa depan masyarakat.
Martuani mengatakan kalau Narkotika bukan hanya tugas dan tanggung jawab polisi saja, tetapi seluruh seluruh keluarga di Sumatera Utara.
” mari kita bersama-sama menjaga melindungi anak-anak kita dari korban penyalahgunaan narkotika” Kata Martuani.
Kapoldasu mengingatkan kepada seluruh warga Sumatera Utara agar tidak menjual barang haram narkotika di wilayah hukumnya.