Polres Tanjung Perak Bekuk diduga Pelaku Penculik Anak

lintas Daerah334 kali dibaca

lintas10.com- Beberapa waktu lalu, warga Surabaya dihebohkan dengan peristiwa penculikan pelajar di Cumpat Kulon, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Saat ini, anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menangkap keempat pelaku.

Inisial keempat pelaku adalah AM (45) dan S (37) asal Sampang lalu S (39) dan U (40) dari Surabaya. Mereka berempat diamankan bersama korban yang masih pelajar di Pasar Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Sabtu (05/02/2022) dini hari.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan, korban yang berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan setelah polisi berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat.

“Anggota Reskrim berhasil mengevakuasi korban dibantu tokoh masyarakat dari Bangkalan dan Sampang,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (10/2/2022).

Setelah dievakuasi, korban langsung dipertemukan dengan kedua orang tuanya. Di hari yang sama, pemuda tersebut diperiksa kesehatan fisik dan psikisnya.

“Selama diculik, korban tidak dianiaya, juga diberi makan. Tetapi korban terkena penyakit lupus. Jadi, saat ini masih diperiksa kesehatannya,” tambahnya.

Dari keterangan tersangka, mereka berempat nekat menculik untuk dijadikan jaminan, karena orang tua korban memiliki utang yang belum lunas. Saat ini, polisi masih memburu H yang diduga terkait dengan peristiwa penculikan ini.

“Masih ada satu pelaku inisial H yang saat ini kami buru. Dia adalah otak dari penculikan,” ungkapnya.

Dari tangan keempat tersangka, polisi menyita barang bukti 1 unit mobil Suzuki Ertiga merah M 1086 NC, 3 unit ponsel dan beberapa pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi.

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat Pasal 83 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI 2002 Perlindungan Anak Jo 170 KUHP Jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 56 KUHP tentang Penculikan dan Pengeroyokan.

Baca Juga:  Sebelum Bayar, Ketua Laskar Merah Putih Sarolangun Minta Dinas Terkait Lakukan Peninjauan Ulang Proyek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.