Rantauprapat, lintas10.com-AKBP, Deni Kurniawan , S.I.K., M.H. Kapolres Labuhanbatu paparkan para tersangka tindak pidana premanisme hingga pelaku pencurian sepeda motor dalam Operasi Kancil. Jumat (11/9/2020) di depan Piket Sat Reskrim Polres Labuhanbatu dihadapan puluhan wartawan.
“Pengungkapan kasus 3C, Operasi Kancil Toba 2020 dan premanisme, kita mengungkap 57 kasus dengan 69 tersangka. Total kerugian keseluruhan kasus ini sekitar Rp 572.554.000,” sebut mantan Kapolres Nias tersebut.
Dijelaskan bahwa Operasi Kancil Toba 2020 yang digelar 28 Agustus – 10 September 2020 dengan sasaran pencurian kendaraan bermotor dan penadah, 26 kasus berhasil diungkap, berikut 27 tersangkanya dan 2 tersangka residivis kasus curanmor yang terdiri dari 24 pelaku utama curanmor dan 3 penadah.
“Dari 26 kasus yang berhasil diungkap, total kerugian ditaksir sebesar Rp. 259.200.000,” terangnya.
Sedangkan barang bukti yang diamankan, yakni 28 unit sepeda motor, 1 buah STNK sepeda motor, 1 buah BPKB sepeda motor, 1 buah kunci pas cabang 3, 1 buah kunci L, 1 buah kunci T, 1 buah tang, 1 buah linggis, 1 bilah parang, 1 pasang sendal jepit dan 1 potong besi.
“Dari perkara ini, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap 4 tersangka, karena terdapat ancaman yang membahayakan keselamatan petugas dengan cara memberi tembakan ke arah kaki tersangka untuk menghentikan ancaman tersebut,” terang Kapolres.
Sementara itu, pada pengungkapan kasus 3C, 23 kasus berhasil diungkap berikut dengan 31 tersangkanya. Di mana, untuk curat terdapat 4 kasus dengan 4 tersangka, 16 kasus curat dengan 24 tersangka dan 3 kasus curanmor dengan 3 tersangka.
“Jumlah kerugian dari 23 kasus yang berhasil diungkap kurang lebih sekitar Rp 301.617.000,” ucapnya.
