Lintas10.com, MEDAN – Saat menghadiri acara pembangunan rumah dinas Pendeta, Bibelvrouw dan petugas di Gereja Ampera Sambu Baru yang berada di Jalan Jempang No. 84 kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat kota Medan, Antonius Tumanggor singgung penambahan insentif guru sekolah minggu dan anggaran untuk rumah ibadah yang dianggarkan dari APBD Pemko Medan.
Ia juga meminta agar anggaran untuk rumah ibadah diseragamkan yakni 50 juta rupiah untuk tiap rumah ibadah menurut luas bangunan
“Seharusnya memberi bantuan sesuai kebutuhan gereja berdasarkan luas gereja yang akan dibangun dan jumlah jemaatnya,” sebutnya, Minggu (10/9).
Legislator dari dapil l Kota Medan itu juga merincikan lingkungan gereja terdapat aula, kantor pendeta/pastor, ada gedung sekolah minggu, ada ruang rapat, gedung pemuda, semuanya butuh biaya pembangunan. Pemerintah berkewajiban membantunya karena dianggarkan di APBD ucapnya.
“Rumah ibadah dan berbagai fasilitasnya harus ada, anggarannya tidak cukup mesti sudah mendapat sumbangan donatur dari jemaat. Karena di lingkungan rumah ibadah seperti gereja tidak hanya untuk beribadah. Tapi di dalamnya ada pembinaan iman, ada penalaan Alkitab, ada pendidikan untuk naik sidi kaum remaja, ada sekolah minggu, ada latihan koor dan ibadah lainnya,”ujarnya.
Untuk pembinaan iman, Antonius Tumanggor menerangkan, semua itu untuk pembinaan iman warga Kota Medan, baik itu Mesjid, Gereja, Vihara, Pura maupun tempat ibadah agama lainnya. Terutama bagi generasi muda, mental dan imannya digembleng di lingkungan rumah ibadah. Jika iman generasi muda terbina, Indonesia khususnya Kota Medan akan maju dan tangguh di masa akan datang.
Selain itu kata Tumanggor, jika pembinaan generasi muda dilakukan secara intens, negara akan memiliki generasi muda yang handal, cerdas dan beriman. Korupsi bisa ditekan, para generasi muda menjadi milenial yang takut akan Tuhan. Mereka menjauhi korupsi, narkoba dan kenakalan lainnya. Sehingga Indonesia maju tahun 2045 tidak mustahil bisa dicapai.