Rantauprapat, lintas10.com-Pasca tewasnya ARM salah seorang tersangka pungli, warga Labura yang sempat didemo warga mengakibatkan Jalinsum Gunting Saga macet dan masih menjadi tanda tamya besar bagi keluarga ,kini dijawab pihak Kepolisan dengan menggelar temu pers, Senin (28/9/2020) di halaman Mapolres Labuhanbatu.
Kepada sejumlah wartawan, Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan didampingi Kasat Reskrim dan personilnya mengatakan bahwa jasad pelaku penembak polisi yang diduga kuat sebagai sebagai pelaku pungli terhadap para supir tewas saat pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya.
Dikatakan, bahwa ARM pelaku sempat bersembunyi ke daerah Tapanuli utara dan berhasil ditangkap.Namun sempat melakukan pelawanan dan akhirnya tewas setelah timah panas petugas bersarang di paha depan sebelah kanan.
Warga Gunting Saga itu merupakan pelaku penembakan personil polisi dan juga terduga pungli terhadap para supir yang melintas di jalan lintas timur sumatera.
Polisi saat itu mengatakan bahwa ARM salah satu dari dua terduga pelaku pungli yang menembak petugas dan bersembunyi ke daerah siborong-borong tapanuli utara.
Pelaku berstatus residivis serta dpo kasus curat tersebut berhasil diamankan setelah tim gabungan Reskrim Polres Labuhanbatu berkerjasama dengan polsek pangaribuan dan polsek siborong-borong.
Namun saat melakukan pengembangan ke daerah kabupaten Asahan untuk mengejar pelaku lainnya berinisial a-w pelaku kembali melakukan perlawanan dengan memukulkan kepala bripka sumiadi joko dengan benda keras sehingga terjadi pergumulan dan pelaku kembali mencoba merebut senjata petugas akhirnya petugas menembak pelaku dengan sebelumnya memberikan tembakan peringatan.
Guna menolong pelaku serta seorang polisi yang terluka akibat pergumulan itu pengejaran terhadap a-w dihentikan dan langsung mencari Rumah sakit terdekat,namun setibanya di rumah sakit lina aek loba Asahan/ petugas medis mengatakan pelaku sudah tidak bernyawa dan bripka Sumiadi joko mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan.(SiRa)
