PLTMH Suling Tambun Seruyan Jebol

Lintas10.com (Kalteng) – Bendungan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Kecamatan Suling Tambun, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah jebol karena tidak mampu menahan luapan air sungai.

“Laporan secara resmi terkait jebolnya bendungan sudah kami sampaikan kepada Bupati Seruyan maupun Dinas Pertambangan dan Energi agar dapat segera dilakukan penanganan,” Ujar Esdi, Kepala Bidang Kelistrikan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Seruyan,ketika dikonfirmasi Lintas10.com di kantornya.

Dalam Penjelasannya Esdi mengatakan, jebolnya bendungan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) terjadi pada Kamis,20 Oktober yang lalu. Dimana pada saat itu, bendungan PLTMH tidak mampu menahan luapan air sungai akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

“Sebelum jebol, bendungan memang sudah mengalami keretakan, dan kondisi itu sudah kita sampaikan untuk dilakukan perbaikan, namun belum sempat diperbaiki bendungan sudah jebol duluan,” Terangnya.

Ia menambahkan, sejak PLTMH terbesar di Kalteng itu mengalami kerusakan, sekitar 250 kepala keluarga yang berada di desa sekitar PLTMH yakni Desa Tumbang Langkai dan Desa Tanjung Tukal tidak mendapatkan suplai listrik untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

“PLTMH itu merupakan satu-satunya sumber energi listrik bagi warga Desa di Kecamatan Suling Tambun, karena itu kita berharap PLTMH yang rusak dapat segera diperbaiki sehingga warga dapat kembali menikmati listrik,” Tambahya.

Distamben harus fokus dan bergerak cepat untuk memperbaiki bendungan yang jebol agar PLTMH yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp19 miliar dapat beroperasi kembali.Kalau kebutuhan listrik tidak terpenuhi, maka aktivitas warga dimana pada jelas dapat terganggu, karena itu Distamben agar segera memperbaikinya.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Polsek Kahayan Tengah Kembali Lakukan Bakti Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.