SIAK, lintas10.com- Pertemuan rencana kerjasama ini diawali dengan ekspose dari PT. PELNI (Persero ) oleh Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT. Pelni (Persero) Harry Boediarto, ia memaparkan rencana PT. PELNI dalam pengembangan usaha di kawasan KITB. Peluang bagus ini di ambil karena pelabuhan KITB dinilai memiliki potensi yang berdampak besar, tidak hanya menguntungkan bagi investor melainkan juga bagi pemerintah daerah dalam menggenjot PAD.
PT. PELNI berpengalaman dalam jasa pelayanan pengoperasian pelayaran di perairan Indonesia, melayani trayek dari sabang hingga marauke mulai dari kapal penumpang, kapal angkut ternak, hingga kapal perintis. Di akui Hari Boediarto bahwa membangun KITB juga nantinya bisa sebagai upaya untuk mengurangi waktu antrian kapal bersandar di beberapa pelabuhan besar yang ada di Riau.
Selain PT. PELNI perusahaan asing asal Jepang PT. Jasuta yakni Direktur utama PT. Jasuta Makoto Takuma bersama Masahiro Ichihara staff khusus Shigeru Ishiba ikut hadir dalam pembahasan kerjasama ini, mereka sebagai salah satu investor mengharapkan bisa secepatnya berinvestasi di KITB.
Rapat yang berlangsung di Ruang Pucuk Rebung kantor Bupati Siak, Senin (5/2/18) di pimpin oleh Asisten II H Hendrisan dan dihadiri sejumlah pimpinan OPD dari BLH , Dinas Pertanahan , Dishub. Bib . Laut , Direktur PT. SPS , PT. SS dan dewan komisaris KITB.
Hendrisan mewakili atas nama Pemkab Siak menyambut baik rencana kerja sama dengan sejumlah pihak termasuk perusahaan asing, namun dengan catatan sepanjang aturan yang ada tidak dilanggar. Ia menegaskan dalam rapat tersebut agar dalam percepatan pengembangan kawasan industri KITB pemerintah pusat juga mengambil peran karena kawasan industri ini kedepannya diharapkan oleh pemerintah daerah kabupaten siak dapat menyerap tenaga kerja lokal.
Rapat Perkenalan, Diskusi dan Rencana Kerjasama investasi PT.Pelni dan PT.Jasuta dari Jepang di KITB
