Sarolangun, lintas10.com- Menanggapi soal masih banyak para Kepala Desa yang tidak masuk kantor di saat jam kerja PJ Bupati Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi Hendrizal STP mengaku hal tersebut merupakan budaya orang dusun yang telah terbiasa dengan cara melayani masyarakat di rumah bukan di kantor di saat jam Dinas.
Menurutnya untuk saat ini
Ia tetap menghimbau agar para Kades ngantor, namun kenyataannya tidak sama dengan Desa yang ada di trans.
“Kades di sana ngantor 24 jam, walaupun mereka di trans namun mereka buka kantor mulai dari pagi bendera terpasang , beda dengan
Orang kampung Kita mereka lebih memilih memberikan pelayanan di rumah dan miris lagi saat habis magrib dan tengah malam,” ujar PJ Bupati saat di wawancara lintas10.com Kamis (28/7/2022) usai RAKOR kemarin.
Kembali di sampaikannya terbiasa dengan pola budaya sejak lama sehingga banyak sekali di temukan kantor Desa yang tidak buka salah satu di desa tempat tinggalnya.
“Kedepannya kita minta kepada Kepala Desa ini untuk aktif buka kantor, pindahkan budaya melayani masyarakat di rumah dan lakukan pelayanan terhadap masyarakat di kantor,” tegas PJ Bupati.
Terkadang masyarakat juga sering datang untuk berurusan datang saat
malam hari, jika malam mana ada kantor di Desa yang buka, ini juga menjadi faktor Penyebab kades kurang aktif di kantor.
“Saya Paham hal ini, karena saya pernah jadi kades, bukan saya membela kades,” sebut Pj pada para awak media.
Ketika di tanya soal persiapan pelaksanaan Pilkades Secara serentak yang akan di gelar Oktober mendatang, menurutnya untuk dketahui saat ini telah berjalan, artinya untuk persiapan pelaksanaan kegiatan Pilkades ini
Blberjalan dengan lancar. namun saat ditanya soal anggaran tidak diresponnya.