Bunga yang saat ini masih duduk dibangku Sekolah SMA yang seharusnya mendapatkan perlindungan di tempat panti asuhan malah menjadi korban dugaan pelecehan seksual.
Dikatakan korban, demi memuaskan nafsu bejatnya, SA.G memaksa korban untuk melucuti pakaiannya didalam kamar.
“Saat itu Bunga sedang bersama temannya di panti asuhan, tiba-tiba dipanggil oleh pimpinan panti asuhan dan disuruh masuk ke kamar, lalu pimpinan SA.G katakan mau ijazah mu, tapi sebelumnya buka dulu bajumu” ucap sumber media ini yang enggan namanya dimuat, menirukan ucapan Bunga.
Lanjutnya, pada saat dipaksa buka baju Bunga sempat menolak atas permintaan pimpinan panti asuhan tersebut. Namun pimpinan panti asuhan SA.G memaksa Bunga untuk tidur.
Dalam keadaan tertekan dan ketakutan Bunga hanya bisa pasrah tanpa ada perlawanan. Dalam peristiwa pelecehan ini, Bunga juga diancam untuk tidak memberitahu siapapun atas apa yang menimpa dirinya itu.
Dalam wawancara ekslusif media ini Bunga mengutarakan bahwa tak menyangka pimpinan panti asuhan tega melakukan hal itu kepada dirinya pada saat itu.
” SA.G menutup pintu yang saat itu tidak ada orang didalam kamar, hanya kami berdua hingga akhirnya terjadilah kejadian yang tidak saya inginkan, dimana saya diperlakukan seperti istrinya dan bukan hanya saya saja yang diperlakukan seperti itu ada beberapa teman saya lagi dibuat seperti itu, saya tidak bisa melawan bahkan saya siap nantinya siap untuk divisum,” bebernya ke awak media. (Ly/Tim)